Analisis Pengaruh Persentase Campuran Resin dan Katalis Terhadap Ketahanan Korosi Pada Pelapisan Material Poros ST 37
DOI:
https://doi.org/10.37338/inovator.v7i1.291Keywords:
Resin, pelapisan, korosiAbstract
Secara umum, resin memiliki kegunaan sebagai agen perekat untuk material-material tertentu. Resin sendiri merupakan suatu campuran likuid yang terdiri dari beragam senyawa kompleks seperti alkohol, asam resinat, dan ester resnotannol. Menurut Kuspradini (2016), resin dapat ditemukan secara alami maupun dibuat secara sintetis, dan memiliki sifat-sifat seperti padat, transparan dengan sedikit kekeruhan, berkilauan, mudah terbakar, dan cenderung meleleh saat terpapar panas. Penggunaan resin sering kali digunakan untuk mengatasi proses korosi pada logam dengan menerapkan metode pelapisan. Proses pengeringan resin, terutama dalam campuran dengan katalis, memengaruhi waktu pengerasan dan kemampuan perekat resin pada material logam yang diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi korosi pada material poros dengan menggunakan campuran resin dan katalis dengan perbandingan 1:15 dan 1:20. Proses pengujian korosi dilakukan dengan merendam spesimen uji dalam larutan air garam 3,5% selama 40 hari. Berat spesimen uji sebelum dan sesudah proses korosi akan diukur menggunakan timbangan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran resin dan katalis dengan perbandingan 1:15 menghasilkan tingkat laju korosi yang lebih rendah daripada bahan mentah (row material) dan campuran resin dan katalis dengan perbandingan 1:20. Terjadi penurunan laju korosi sebesar 0,9114 x 10^-6 gr/menit pada campuran dengan perbandingan 1:15, sementara pada campuran resin 1:20, terdapat kecenderungan peningkatan laju korosi.
Downloads
References
D. Wijaya dan S. Hidayat, “Pengaruh fraksi volume serat pada komposit hibrid serat tebu dan serat sabut kelapa terhadap kekuatan tarik,” Pros. 13th Ind. Res. Work. Natl. Semin. Bandung, hal. 78–83, 2022.
A. Alamsyah, T. Hidayat, dan A. N. Iskandar, “Pengaruh Perbandingan Resin Dan Katalis Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Fiberglass-Polyester Untuk Bahan Pembuatan Kapal,” Zo. Laut J. Inov. Sains Dan Teknol. Kelaut., vol. 2, no. 2, hal. 26–32, 2020, doi: 10.62012/zl.v1i2.10760.
R. Rahbini, H. B. Soemardi, dan S. Sarjiyana, “Analisis Campuran Serat Pelepah Tangkai Pisang Kepok Dengan Resin Katalis Terhadap Kekuatan Tarik,” JTT (Jurnal Teknol. Ter., vol. 3, no. 2, hal. 18–23, 2017, doi: 10.31884/jtt.v3i2.57.
E. Widodo dan I. Dwiyoga, “ANALISIS PENGARUH ALKALISASI NaOH TERHADAP SERAT NANAS SEBAGAI PENGUATAN BIO KOMPOSIT,” Otopro, vol. 18, no. 1, hal. 1–6, 2022, doi: 10.26740/otopro.v18n1.p1-6.
Ari Asnani, Hartiwi Diastuti, Puji Lestari, “Aplikasi Resin Bening untuk Kreasi Aksesoris di Griya Crafita Community Purwokerto”. Jurnal Panrita Abdi, Volume 5, Issue 1, Januari 2021.
Agustin Suraswati, Suprapto, “Pelapisan Assesoris Logam untuk Produk Kulit Menggunakan Resin Akrilat”. Majalah Kulit, Karet dan Plastik, Vol 9, 2003
Muhammad Rasid, “Innovation Utilization of Nitridation Method in Improving Hardness and Corrosion Resistence of Blacksmiths Crafts”. Journal of Physics, Volume: 1500, 2020 Scopus URL: https://iopscience.iop.org/issu
Muhammad Rasid, “Pengaruh fraksi volume serat serabut kelapa dan serbuk plastik HDPE bermatrik resin polyester terhadap kekuatan mekanit komposit”. Jurnal Austenit . Volume: 9, 2017.